23 Oktober 2023 /
470 Viewers

Pelatihan Tenaga Kependidikan PAUD Holistik Integratif

“Banyak hal baru saya peroleh dalam pelatihan ini, termasuk infromasi usia dini. Selama ini saya ketahui bahwa anak usia dini 0-6 tahun, ini yang membuat kami hanya berfokus pada usia tersebut.  Pelatihan ini telah menginformasikan bahwa, usia dini dari 0-8 tahun. Artinya kelas 1 dan 2 tidak wajib calistung karena masuk kategori usia dini”, demikian pernyataan dari Debora (P) peserta pelatihan tenaga kependidikan PAUD di Kabupaten Sumba Barat (18/10).

Pelatihan bagi Tendik PAUD diselenggarakan oleh TP PKK Kabupaten Sumba Barat melalui Pokja II berkeja sama dengan Perkumpulan Stimulant Institute (PSI) mitra Save the Children. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil monev PAUD HI (9/2023). Ditemukan bahwa tendik PAUD membutuhkan penguatan kapasitas untuk mendukung proses pembelajaran berkualitas di ruang belajar. Temuan ini dikomunikasikan oleh Ketua TP PKK Sumba Barat, dengan PSI untuk memberikan pelatihan kepada 30 tendik PAUD.

Penguatan kapasitas tendik PAUD bertempat di Aula Rumah jabatan Bupati Sumba Barat (16-18/10), difasilitasi oleh fasilitator tim Education dan Health PSI yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang PAUD, Pendidikan Dasar, dan Kesehatan dan Nutrisi Sekolah. Mereka adalah Adrian Loru, Meliana Patola, Yublina Beba dan Erna Niri.

Ketua TP PKK Sumba Barat Martha Bili Lalo, SH dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Lembaga PSI mitra Save the Children atas kontribusinya kepada Pemerintah Daerah dalam memperjuangkan pemenuhan hak-hak anak. Beliau juga menegaskan kepada para tendik PAUD untuk mengimplementasikan informasi pelatihan di masing-masing lembaga PAUD, sehingga tahun berikutnya kapasitas dan kualitas tendik tidak lagi menjadi isu utama dalam penyelenggaraan Pendidikan di satuan PAUD.

Untuk menjangkau peserta pelatihan, ragam metode digunakan oleh fasilitator, seperti presentasi, diskusi kelompok, tugas individu, role play, simulasi dan game. Menurut Adriana Loru, materi yang diberikan telah disesuaikan dengan kebutuhan tendik PAUD, yaitu positif disiplin, pra Literasi dan Numerasi, manajemen kelas, transisi PAUD ke SD, Student Needs Action Package (SNAP) dan pemetaan aspek perkembangan anak. Dua materi terakhir, bertujuan agar tendik mampu menyiapkan pembelajaran sesuai kebutuhan anak.

Mekanisme kerja kolaborasi yang diterapkan oleh TP PKK bersama PSI, bertujuan untuk memastikan keterjangkauan pemangku kepentingan terhadap anak-anak di wilayah program. Strategi ini sebagai upaya untuk mendukung pemerintah menuju kabupaten layak anak (KLA) ungkap Adri.