28 Juli 2023 /
515 Viewers

Maksimalkan Dana Domestik untuk Pemeliharaan Fasilitas WASH

Kondisi lingkungan sekolah yang tidak sehat dapat mengganggu proses belajar mengajar. Untuk itu, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai seperti penyediaan air bersih, toilet dan perlengkapan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Mendukung pelaksanaan dan penerapan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada satuan pendidikan, Perkumpulan Stimulant Institute mitra Save the Children, bekerjsama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) dan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan workshop pemeliharan fasilitas WASH tingkat satuan Pendidikan (14/7). Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan peran Kepala Sekolah dan guru UKS dalam merencanakan pemeliharaan fasilitas sanitasi dan air bersih di sekolah melalui program UKS. Kegiatan ini diikuti oleh 32 Kepala Sekolah Dasar, perwakilan unsur kepala sekolah, Dinas Kesehatan, dan Dinas PKO Sumba Barat.

Kepala Dinas PKO, Lobu Ori S.Pd, M.Pd dalam sambutannya menghimbau kepada para kepala sekolah untuk lebih memperhatikan program UKS. Ditegaskan bahwa kita (tenaga kependidikan) berkewajiban menciptakan lingkungan belajar ramah anak dan ramah pendidikan. Masih menjadi tantangan bagi kita, namun menjawab masalah ini dengan meningkatkan mutu pendidikan melalui pendidikan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat.

Beliau kembali menambahkan bahwa mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang tercermin dalam perilaku hidup bersih sehat (PHBS) di lingkungan sekolah maupun keluarga. Oleh karena itu, penting bagi satuan Pendidikan membiasakan warga sekolah melakukan aksi cuci tangan pakai sabun, dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekolah, serta menyediakan kotak P3K. Untuk P3K dapat disiapkan, dengan catatan Sekolah wajib membuat perencanaan anggaran sesuai dengan peraturan dan standar BOSP, tegas Lobu Ori mengakhiri sambutannya.

Ditempat yang sama, Eduardus Umbu Katanga Yani Health Coordinator Stimulant Institute menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan pasca survei ketersediaan fasilitas WASH di 47 SD intervensi Sponsorship. Survei ini menemukan bahwa rata-rata sekolah terbatas dengan ketersediaan air bersih. Hal ini yang menyebabkan sekolah sulit melakukan pemeliharaan fasilitas WASH, seperti wadah cuci tangan dan kebersihan toilet. Selain itu, ada ruangan UKS yang telah dijadikan gedung PAUD. Menurut Edi, pihaknya akan menindaklanjuti dengan memberikan alat kebersihan yang seharusnya wajib disiapkan oleh sekolah. Support yang diberikan untuk memotivasi sekolah agar memaksimalkan sumber dana domestic dalam pemeliharaan fasilitas WASH.