Program percepatan keaksaraan (Literacy Boost), merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan literasi anak kelas rendah yang berfokus pada 5 ketrampilan membaca yaitu; pengetahuan huruf, kesadaran bunyi, kosakata, kelancaran baca, dan pemahaman baca. Program ini diimplementasikan pada 33 Sekolah Dasar di 28 Desa pada 5 kecamatan di kabupaten Sumba Barat, oleh Stimulant Institute melalui dukungan Save the Children. Strategi pendekatan Literacy Boost dilakukan melalui; komunitas (pos baca), pola asuh dan pelatihan guru kelas rendah. Namun, sejak tahun 2018, pola asuh dan pelatihan guru tidak lagi dilakukan dan lebih fokus pada kegiatan pos baca di komunitas. Saat ini ada 48 pos baca yang aktif digerakkan oleh para relawan. Salah satunya oleh Mama Hedu Loku yang berasal dari Kampung Puli, Kecamatan Wanukaka. Meskipun tidak lagi mendapat dukungan biaya transportasi, sebagaimana ketika pertama kali program ini diinisiasi tahun 2018, namun Mama Hedu tetap aktif memfasilitasi kegiatan pos baca pada setiap hari Kamis pukul 15.00 WITA. Menurutnya, masih banyak anak-anak di desanya mengalami dalam kesulitan membaca, sehingga memotivasinya untuk tetap aktif menjalankan pos baca. Beliau berkata “saya kasihan sama anak-anak. Mereka sudah terbiasa ikut di pos baca dan tau jadwalnya. Kalau saya tidak jalankan kegiatan mereka mau belajar dimana lagi”.
Kegigihan dan keikhlasan Mama Hedu membuahkan hasil. Pada bulan Maret 2023, Pos baca ini menarik perhatian komunitas dari luar Sumba, salah satunya adalah Komunitas Vespa Jawa Barat. Komunitas ini berkunjung dan memberikan dukungan berupa ATK dan snack kepada anak-anak. Selain itu, mereka juga turut memfasilitasi kegiatan pos baca dengan berbagai quiz berhadiah. Tentunya telah, membuat susana pos baca menjadi ramai dan menyenangkan. Salah satu anak (L) berucap dengan antusias “Saya senang dapat hadiah. Hari ini kita belajar tentang agama di Indonesia”. (Redaksi SI)