Perkumpulan Stimulant Institute (PSI) dengan slogan Together We Achieved More (TEAM) telah berkolaborasi dengan Rumah Sakit Kristen Lende Moripa (RSKLM) menyelenggarakan Kampanye Pekan ASI Sedunia dengan tema “Ibu Bekerja Mampu Menyusui Anak”. Kegiatan ini mampu menjangkau, 414 peserta (173L; 241P) yang berasal dari pemangku kepentingan, Lembaga CSO, tenaga kependidikan dan perwakilan komunitas dari wilayah intervensi Sponsorship. “Selain RSKLM, kami juga melibatkan PKK Kabupaten, Dinas PMD, Dinas Kesehatan, pimpinan Lembaga CSO/ LSM dan sektor privat dalam hal ini Bank NTT, bank BNI bank BRI, PT Sahabat Baru Sejahtera, dan PT Sinar Kemuliaan untuk mendukung kampanye aksi peduli anak, ujar Yohanes Desrianus Laka koordinator lapangan tim kampanye (7/8).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak Bupati Sumba Barat Yohanes Dade. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi kontribusi positif Stimulant Institute terhadap pembangunan sumber daya manusia di kabupaten tersebut. Bahkan, Beliau berharap agar institusi tersebut tetap berada di kabupaten Sumba Barat karena nilai pentingnya bagi masyarakat. Dalam kampanye kesehatan peringatan Hari ASI Sedunia, Bupati Yohanes Dade mendorong para ibu untuk memberikan ASI kepada anak balita sesuai petunjuk dokter, dengan tujuan mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas di masa depan.
Sementara itu Direktur RSKLM, Dr. Loeta Lapoe Moekoe, menekankan pentingnya pemberian ASI kepada bayi hingga usia dua tahun. Pada usia nol hingga 6 bulan, ASI eksklusif sangat penting untuk tumbuh kembang bayi, tanpa bantuan susu formula. Dr. Loeta menyoroti bahwa pemberian susu formula bisa mengakibatkan bayi lebih memilih susu formula karena rasanya lebih manis, sehingga memengaruhi pilihan antara ASI dan susu formula.
Ditempat yang sama, Margaretha R.Yeni Djelalu, Program Manager Stimulant, berbicara mengenai upaya kampanye aksi peduli anak yang dilakukan institusi tersebut. Tujuannya adalah mendukung para orangtua dalam memberikan ASI kepada anaknya sesuai dengan panduan medis. Menurutnya, hal ini akan membantu mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi di wilayah Sumba Barat, serta mendorong pertumbuhan anak yang sehat dan cerdas sebagai generasi emas di masa depan.
Yeni menegaskan bahwa kampanye ini merupakan bagian dari aksi peduli anak. Anak menjadi tanggung jawab semua pihak. Untuk menjangkau lebih banyak anak, butuh kolaborasi dari lintas program dan lintas institusi termasuk sektor swasta untuk turut mengambil peran.