Program “Air untuk Sumba” sejak dibangun pada tahun 2021, telah membawa dampak positif pada sektor pendidikan maupun kesehatan di desa Tanarara Kecamatan Loli, Sumba Barat. Menurut, Ibu Titin Panda Huki (29) bidan yang bertugas di Puskesmas Tanarara “Kendala yang sering kami alami di Puskesmas Tanarara yaitu masalah air bersih, apalagi pada saat ada pasien yang mau melahirkan kami cukup kewalahan untuk bisa dapat air bersih, kadang kami punya petugas jaga malam sampai pergi timba air di kali supaya bisa pakai untuk proses persalinan, tetapi sejak program Air untuk Sumba beroperasi kami tidak lagi mengalami kendala air bersih”. Program yang didukung oleh Save the Children melalui mitra pelaksana Stimulant Institute, selain memberi manfaat bagi sektor pendidikan dan kesehatan, program ini juga memberi manfaat ekonomi bagi rumah tangga-rumah tangga pemanfaat air. Yaitu, telah membuka sumber pendapatan baru bagi mereka melalui pertanian holtikultara. Lahan disekitar pekarangan yang sebelumnya tidak produktif, kini sudah bisa ditanami berbagai macam sayur-sayuran dan buah-buahan, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk di jual di pasar tradisional. Salah satu petani yang telah memanfaatkan program ini, Ibu Rouna Powa (48) “Dulu kami agak sulit mau tanam ana sayur, lombok dengan tomat karena air yang cukup susah, tetapi adanya ini program air sudah membantu sekali buat kami masyarakat tanarara, bahkan musim kemarau saja kami bisa panen 4-5 kali”. Kegiatan mereka juga telah mendapat dukungan penuh dari Pemdes melalui penyediaan bantuan bibit dan sarana pra sarana. Benyamin B. Raingu (49) selaku kepala desa Tanarara, mengatakan “Kami mengapresiasi program ini karena telah membawa dampak positif baik dari sisi pendidikan, kesehatan, termasuk sektor pertanian. Kami berharap program ini dapat berjalan dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tanarara”. Salah satu tantangan mereka saat ini adalah, tidak bisa memproduksi beberapa jenis tanaman hortikultura selama musim hujan, seperti: brokoli, kol, petsai, lombok dan tomat. Tanaman-tanaman dimaksud membusuk karena terdampak air hujan.