11 Juli 2023 /
1233 Viewers

Ayah Siaga, Ayah Sejati Keluarga Bahagia

Pandangan masyarakat terhadap pengasuhan anak adalah urusan ibu. Padahal peran ayah dalam mendukung tumbuh kembang anak membawa manfaat besar bagi anak sejak dalam kandungan atau 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Atas dasar pemikiran ini, Perkumpulan Stimulant Institute mitra Save the Children melalui Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melakukan sesi parenting di komunitas. Sesi parenting ayah/kelas pengasuhan ayah merupakan pendekatan baru di level komunitas karena keterlibatannya dalam mendukung pertumbuhan dan kembang anak. Melalui sebuah kerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Sumba Barat, telah dilakukan Training of Trainer bagi fasilitator-fasilitator desa yang akan melanjutkan sesi parenting di desa. Sesi parenting ayah dilakukan di empat (4) desa dampingan Maternal Newborn and Health Nutrition (MNCHN) yaitu Desa Lingulango, Baliledo, Tebara dan Watukarere. Peserta yang terlibat sepuluh orang ayah masing-masing desa dengan kriteria yaitu; Ayah memiliki anak Stunting, Pasangan usia Subur, Ayah memiliki istri sedang hamil, dan, Ayah memiliki anak usia 0-6 bulan. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2023, dibuka Kepala Dinas P5A Samuel Kali Kulla. Dalam pembukaannya beliau menyakan bahwa “Kondisi kekerasan dalam rumah tangga akhir-akhir ini sangat meresahkan karena dipicuh oleh ketidak seimbangan pembagian peran, masalah ekonomi oleh karena dengan pendekatan ini kita diajak untuk menjadi pelopor perubahan perilaku di lingkungan kita masing-masing. tutupnya” .

Bapak Mikael D. Bora, fasilitator parenting ayah mengatakan bahwa model pendekatan sesi parenting ayah ini sangat cocok dengan kondisi masyarakat sekarang di Kabupaten Sumba Barat. apalagi pandangan masyarakat bahwa mengurusi anak adalah tanggung jawab istri sedangkan suami hanya bekerja mencari nafkah. pendekatan ini menjadi bagus karena setiap sesi ada prakteknya seperti ayah memperagakan menjadi ibu hamil serta melakukan aktifitas-aktifitas menggunting kuku, mengangkat jerigen berisi air. Selain menjadi fasilitator saya merupakan ayah dan saya mempraktekkan di rumah bersama keluarga saya. tutupnya”.

Kegiatan sesi parenting ayah melewati empat (4) sesi yaitu; Pertama, peran orangtua dalam tumbuh kembang anak; Kedua, peran ayah dalam pemberian makan bayi dan anak; Ketiga, terlibat, tanggung jawab dan hadir; Keempat, lingkungan nyaman dan aman bagi anak. Keempat sesi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta kepercayaan diri ayah dalam mendukung tumbuh kembang anak. Hadir dalam kegiatan ini 25 peserta dari unsur Pemerintah desa, kader posyandu dan Fasilitator kabupaten.